Pelajaran Berharga Dari Kisah Nyata Michael Jordan

Pada artikel kali ini kita akan belajar dari seorang pemain basket terkenal yang ternyata mempunyai pengalaman yang sangat berharga pada masa kecilnya. Sehingga kita dapat belajar dari pengalaman tersebut untuk mebuka pikiran kita agar dapat menghargai diri kita sendiri.

Pelajaran berharga michael jordan
Michael Jordan
Michael Jordan adalah seorang laki-laki yang berkulit hitam yang lahir di tahun 1963. Dia lahir di daerah yang sangat kumuh yang bertempat di Brooklyn, New York. Dia anak dari seorang pekerja buruh yang hanya mempunyai upah sangat kecil. Sehingga penghasilan dari ayahnya tersebut tidak mampu mencukupi untuk menghidupi Michael Jordan beserta keempat saudaranya. Disaat dia kecil, Jordan sering melewati kehidupan dalam suatu lingkungan miskin yang penuh dengan diskriminasi. Bahkan dia sama sekali tidak dapat melihat sebuah harapan akan masa depannya.


Pada saat dia berusia 13 tahun, ayahnya memberikan Jordan sehelai pakaian bekas dan bertanya “menurut pendapatmu, berapakah nilai jual pakaian ini?”

Michael Jordan menjawab, “Sepertinya hanya bisa dijual 1 dollar”

Lalu ayahnya berkata, “Bisakah pakaian ini dijual dengan harga 2 dollar? Jika kamu berhasil menjualnya, maka kamu sudah sangat membantu ayah dan ibumu mencukupi kebutuhan dirumah.”
Dengan perasaan ragu-ragu, Michael Jordan menganggukkan kepalanya dan berkata “Baiklah saya akan mencoba untuk menjualnya, tetapi saya tidak berjanji mampu menjualnya.”  

Maka dengan berhati-hati sekali Michael Jordan mencuci pakaian tersebut sampai bersih. Karena saat itu dia tidak mempunyai seterika untuk merapikan pakaian, lalu dia merapikannya dengan papan datar dan menjemurnya. Keesokan harinya, michael jordan bergegas membawa pakaian tersebut ke stasiun bawah tanah yang sangat ramai orang.  Setelah menawarkan pakaian bekas tersebut selama 6 jam, akhirnya pakaian tersebut laku terjual dengan harga 2 dollar. Lalu dia bergegas pulang dan memberikan uang tersebut kepada ayahnya.

Dari pengalaman tersebut, michael jordan setiap hari mencari pakaian bekas untuk dijualnya kembali. Setelah berjalan sepuluh hari, ayahnya menemuinya dan memberikan sepotong pakaian bekas lagi kepadanya dan berkata “Mampukah kamu mencari cara untuk menjual pakaian ini bisa senilai 20 dollar?”

Maka kata Jordan, “bagaimana mungkin aku dapat menjual pakaian ini? Setahuku pakaian ini hanya mampu terjual senilai 2 dollar”

Lalu jawab ayahnya “Cobalah untuk menjualnya terlebih dahulu, mungkin ada jalan lain agar terjual senilai 20 dollar.” Maka dengan terpaksa jordan menyanggupi untuk menjual pakaian tersebut senilai 20 dollar.

Dengan berpikir keras mencari cara, akhirnya jordan mendapatkan sebuah ide untuk meminta bantuan sepupunya yang sedang belajar melukis untuk menggambarkan Donal Bebek dan mickey mouse yang sangat lucu di pakaian yang diberikan ayahnya tersebut.

Setelah pakaian tersebut sudah tergambar dengan baik, lalu Jordan menawarkan pakaian tersebut di sekolahan anak orang kaya. Tidak lama kemudian, seseorang anak orang kaya menginginkan pakaian tersebut dan mau membelinya dengan harga 20 dollar beserta tips untuk jordan senilai 5 dollar. Jadi saat itu jordan mampu mengantongi uang senilai 25 dollar. Bahkan nilai 25 dollar tersebut sama dengan nilai upah ayahnya bekerja selama sebulan.

Setibanya jordan sampai rumah dengan hasil yang dia dapatkan, lalu ayahnya memberikan sepotong pakaian lagi kepada nya dan berkata “ Dapatkah kamu menjual pakaian ini dengan harga 200 dollar?”, tanpa keraguan jordan langsung menyanggupinya dan mencari cara untuk dapat menjualnya.
 
Setelah dua bulan kemudian, kebetulan Farah Fawcett seorang artis “Charlie Angels” sedang melakukan promo di New York.  Pada saat konferensi pers selesai, Jordan langsung menerobos pihak keamanan untuk meminta tanda tangan dari artis tersebut. Dengan rasa iba dan kepolosan Jordan, akhirnya Farah Fewcett mau menandatangani pakaian tersebut.  

Lalu dengan rasa bahagianya jordan mendapatkan tanda tangan artis tersebut, dia berteriak “ini adalah sehelai baju yang sudah di tanda tangan oleh Miss Farah Fewcett, baju ini saya jual senilai 200 dollar”. Jordan pun melelang pakaian tersebut kepada para penggemar Farah Fawcett dan akhirnya pakaian tersebut laku terjual dengan nilai 1200 dollar.

Sesampainya Jordan dirumah, dia menceritakan kepada ayahnya atas keberhasilannya dalam menjual pakaian tersebut hingga terjual 1200 dollar. Mendengar hal tersebut ayahnya langsung meneteskan airmata dan berkata “Terimakasih sudah sangat membantu kedua orangtua mu untuk mencukupi kebutuhan hidup sekeluarga”

Lalu pada malam itu, Jordan tidur bersama ayahnya dan ayahnya bertanya kepadanya “Pengalaman  apakah yang dapat kamu pelajari dari menjual pakaian tersebut?”

Lalu Jordan menjawab “Selama kita mau mencoba berpikir, pasti ada cara untuk mengatasinya.”

Setelah ayahnya mendengar jawaban dari Jordan, ia menganggukkan kepala lalu kemudian menggelengkan kepala. Sebenarnya jawaban mu tersebut benar, tetapi bukan itu yang ingin aku maksudkan kepadamu. Ayah hanya ingin memberikan pelajaran kepadamu, kalau pakaian bekas saja bisa kamu naikkan harganya menjadi berlipat-lipat nilainya, terlebih lagi bila kita sebagai manusia yang hidup? Mungkin warna kulit kita berwarna hitam dan keadaan kita sangat miskin, tetapi apa yang membedakannya?

Pada saat itulah Jordan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, seakan-akan dirinya menjadi penuh harapan setelah mendengar perkataan ayahnya tersebut. Dalam hatinya berkata “sehelai pakaian saja dapat aku naikkan nilai jualnya, terlebih lagi diriku sendiri yang dapat menjadikan pakaian tersebut bernilai tinggi. Jadi tidak ada alasan lagi aku meremehkan diriku sendiri.”

Maka sejak saat itulah Jordan merasa bahwa nanti di masa depannya akan indah dan penuh harapan. Hingga saat ini namanya masih terkenal sebagai pemain basket yang berprestasi luar biasa.


Jangan pernah anggap remeh kehidupan kita, potensi yang kita punyai sangatlah besar jika benar-benar digali. Diri kita lebih berharga dari sebuah nilai barang, jangan pernah mau dianggap remeh oleh orang lain. Tunjukkan dengan belajar dan bekerja keras untuk menunjukkan betapa berharganya diri kita. Semoga kisah nyata tersebut dapat memotivasi Anda untuk kehidupan yang lebih baik. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pelajaran Berharga Dari Kisah Nyata Michael Jordan"

Post a Comment